Negara, Kekayaan Alam, dan Tanggung Jawab Sosial Menurut Pandangan Islam

D. Kusumah
Assalamu’alaikum Dalam pandangan Islam, negara tidak hanya berperan sebagai penjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga sebagai pengelola kekayaan alam yang diberikan Allah SWT untuk kepentingan rakyat. Hal ini menjadi sangat penting terutama dalam konteks negara-negara yang dianugerahi kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti Indonesia. Kekayaan Alam sebagai Amanah Al-Qur’an menyatakan bahwa segala yang ada di langit dan di bumi telah Allah tundukkan untuk manusia (lihat QS. Al-Jatsiyah: 13). Ini berarti bahwa sumber daya alam bukan milik pribadi atau sekelompok elite, melainkan amanah yang harus dikelola demi kemaslahatan umat. Dalam sistem ekonomi Islam, hal ini termasuk dalam kategori milik umum (milkiyyah ‘ammah) yang tidak boleh diprivatisasi secara zalim. Peran Negara dalam Islam Menurut beberapa ulama kontemporer, seperti Ustadz Khalid Basalamah, Islam tidak membebankan pajak sebagai sumber utama pendapatan negara. Sebaliknya, negara harus mampu mengelola potensi kekayaan alam, tanah, tambang, hasil laut, dan sebagainya untuk mencukupi kebutuhan rakyatnya, baik pangan, sandang, papan, pendidikan, maupun kesehatan. Negara adalah pelayan rakyat, bukan pedagang terhadap rakyat. Maka, apabila kekayaan negeri dijual ke asing atau dimonopoli oleh segelintir pihak, negara telah gagal menunaikan fungsinya sebagai hāmil al-mas'ūliyyah (penanggung jawab atas kesejahteraan rakyat). Kasus Indonesia Indonesia adalah negeri yang sangat kaya. Hutan tropis, tambang emas, minyak bumi, gas alam, lautan luas, bahkan iklim yang mendukung berbagai jenis tanaman—semuanya tersedia. Namun, mengapa masih banyak rakyat miskin? Ini menunjukkan bahwa persoalannya bukan pada kurangnya sumber daya, tetapi pada salah kelola dan ketidakadilan dalam distribusi kekayaan. Islam telah memberi panduan bahwa negara harus memfasilitasi kehidupan rakyatnya secara layak dengan mengelola sumber daya yang telah tersedia. Pajak bukanlah instrumen utama dalam ekonomi Islam; justru tanggung jawab negara adalah memaksimalkan manfaat kekayaan yang sudah tersedia. Kembali kepada sistem pengelolaan yang adil dan sesuai syariat merupakan jalan untuk mewujudkan kesejahteraan yang hakiki.

Komentar

Postingan Populer