Ketegasan dalam Perspektif Umar bin Khattab dan Relevansinya dalam Menjaga Kebenaran
Assalamu'alaikum
D Kusumah
Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang terkenal karena sifatnya yang tegas. Banyak di antara kita yang keliru memahami ketegasan sebagai sesuatu yang bertentangan dengan adab. Padahal, jika kita melihat kepribadian Umar, ketegasan justru menjadi manifestasi dari keadilan dan adab yang tinggi. Artikel ini membahas ketegasan Umar bin Khattab, adab yang melekat pada beliau, dan relevansinya dalam menghadapi situasi kehidupan masa kini.
Ketegasan Umar bin Khattab: Antara Keras dan Tegas
Sebelum memeluk Islam, Umar bin Khattab dikenal sebagai sosok yang keras. Ia bahkan pernah berniat membunuh Rasulullah SAW karena menganggap Islam memecah belah suku Quraisy. Namun, setelah masuk Islam, sifat keras tersebut berubah menjadi ketegasan yang didasarkan pada iman dan prinsip keadilan. Ketegasan Umar tercermin dalam berbagai aspek, seperti:
-
Menegakkan Hukum dengan AdilUmar tidak pernah ragu menegakkan syariat Islam, termasuk menghukum orang yang melanggar, tanpa pandang bulu. Tegasnya tidak didasari hawa nafsu, tetapi semata-mata untuk menjaga kebaikan umat.
-
Melindungi Kepentingan RakyatUmar sering turun langsung memastikan kesejahteraan rakyatnya. Ia dikenal rela memikul gandum untuk keluarga yang kelaparan, menunjukkan bahwa ketegasannya selalu diiringi kasih sayang.
-
Berwibawa dalam KepemimpinanSebagai khalifah, ketegasan Umar membuat musuh segan dan sahabat hormat. Namun, ia tetap rendah hati, memakai pakaian sederhana, dan hidup bersahaja.
Ketegasan adalah Bagian dari Adab
Ketegasan sering disalahpahami sebagai sesuatu yang bertentangan dengan adab. Padahal, ketegasan adalah bagian dari adab, terutama dalam konteks menegakkan kebenaran dan mencegah kerusakan. Dalam Islam, adab tidak hanya berarti bersikap lembut, tetapi juga meliputi keberanian untuk:
- Mengoreksi kesalahan dengan cara yang tepat.
- Mengambil sikap tegas ketika kelembutan tidak lagi efektif.
- Mengutamakan maslahat umum di atas kepentingan pribadi.
Ketegasan Umar selalu diarahkan untuk kemaslahatan umat, bukan untuk kepentingan pribadi.
Sindiran dan Sikap Tidak Langsung: Tantangan dalam Menegakkan Ketegasan
Dalam kehidupan sehari-hari, ketika kita bersikap tegas, sering kali kita menghadapi kritikan atau sindiran. Sindiran ini sering kali datang dari pihak yang:
- Tidak memiliki keberanian untuk berbicara langsung.
- Memilih jalan pasif-agresif melalui media sosial atau koalisi dengan pihak tertentu.
- Berusaha melemahkan ketegasan dengan menyebutnya sebagai "tidak beradab."
Fenomena ini menunjukkan kurangnya pemahaman tentang esensi ketegasan dalam Islam. Sindiran seperti "ngaji online tidak beradab" atau komentar serupa sering kali merupakan upaya memprovokasi tanpa dasar. Dalam menghadapi situasi ini, kita perlu tetap fokus pada niat awal, yaitu menegakkan kebenaran.
Bagaimana Menghadapi Sindiran dan Kritik Tidak Konstruktif
-
Tetap Tenang dan FokusJangan terprovokasi oleh sindiran. Fokus pada tujuan kita yang benar, yaitu menjaga kebenaran dan mencegah kerusakan.
-
Ajak Berdialog Secara LangsungJika memungkinkan, kita bisa mengajak pihak yang bersangkutan untuk berdiskusi secara langsung. Pendekatan ini menunjukkan keberanian dan sikap terbuka kita.
-
Berpegang pada Prinsip IslamIngatlah bahwa ketegasan kita adalah bentuk tanggung jawab kepada Allah. Jangan biarkan kritik menjauhkan kita dari prinsip ini.
-
Hindari Membalas Sindiran dengan SindiranIslam mengajarkan kita untuk menjawab keburukan dengan kebaikan. Firman Allah:"Balaslah keburukan dengan cara yang lebih baik." (QS. Fushshilat: 34)
Ketegasan adalah bagian penting dari adab jika dilakukan dengan niat yang ikhlas, ilmu yang benar, dan cara yang bijak. Umar bin Khattab adalah teladan terbaik dalam hal ini. Ketegasannya bukanlah cerminan dari kekerasan atau amarah, melainkan manifestasi dari keimanan, keadilan, dan kasih sayang kepada umat.
Semoga artikel ini menjadi pengingat bahwa ketegasan adalah salah satu bentuk adab yang mulia, bukan sesuatu yang harus dihindari.
.jpeg)
.jpeg)

Komentar
Posting Komentar